Panggonan Laman

Minggu, 10 April 2011

Ku Sendiri

Malam yang tlah hampakan rasa
Terjaga di bilik renungku
Mentari pun tak kunjung tiba
Sama hal-nya dengan dirimu

Hingga kini ku tak percaya
Bahwa kini kau telah pergi
Entah pergi untuk slamanya
Ataukah kau akan kembali

Ku sendiri, ku sendiri, ku sendiri
Menantimu, merindumu, ku sendiri

reff.
Semakin ku menantimu
Sia-siakah penantianku
Cinta tak lekang oleh waktu
Kau buatku tak peduli waktu

Jika mentari mulai tiba
Mengapa kau tak kunjung tiba
Tahu kah kau yang ada di sana
Jiwaku ini merindukanmu

Ku sendiri, ku sendiri, ku sendiri
Menantimu, merindumu, ku sendiri

Sabtu, 09 April 2011

Rasa Rindu

Tlah ku sadari
Hadirmu menemani
Aku rindu padamu

Lebih baik hidupku
Lebih indah hariku
Jika kau di sampingku

Mendambakan cinta dalam
Hati yang merindukan
Kasih sayang peluk hangatmu

Hoooo.....ku merindukanmu
Hoooo.....ku memikirkanmu
Dalam penantianku
Berharap kau kembali dalam pelukku
Hingga habis waktu untuk itu
Ku setia mencintaimu untuk slamanya

reff.
Rasa rindu yang slalu menjaga hari-hariku
Merindukanmu, memikirkanmu
Mengingat kita bergandengan tangan
Selalu kau tersenyum dalam mimpi dan dalam khayalanku
Dan entah kapan menjadi nyata
Kau tertawa temani hidupku

Kau mencariku
Menangis setiap malam kau sebut namaku
Kini diriku yang menanti kehadiranmu


pramusinto, 2009

Asaku Untuk Cinta


Terikat oleh janji sumpah ku tak akan mati
Sebelum semuanya asaku untuk cinta
Demi nyawa yang hampir pulang pada Bapanya
Ku takkan berpangku tangan dan bilang merepotkan

Selama hidupku digunakan untuk cintaNya
Aku bersedia walau jiwaku terluka
Gembala yang nekad brani mati untuk dombanya
Masuk dalam nista di antara serigala

Sesampai kidung dahsyatMu
Meruntuhkan tekadku dan menghancurkan nyaliku
Pelinggam yang terus membisu
Cenayang gelap itu
Masuk dalam otakku
Kuasai takutku

reff.
Musnahkan surau serukan cinta
Singgahkan sabda Tuhan ke sluruh penjuru dunia
Bangkitkan semua kasih dan cinta
walau...

Terikat oleh janji sumpah ku tak akan mati
Sebelum semuanya asaku untuk cinta


pramusinto, 2008

Senin, 04 April 2011

Di Antara Sampah


 

Aku tertidur di antara gelimpahan sampah
Tanah-tanah semua jadi merah
Lampu-lampu berterbangan dari hati ke hati
Menjumput ruang di balik galaxy miskin itu

Anak kecil menanyakan pada ibunya,
"mungkinkah Tuhan bersemayam di apartemen kiblat?
doni tahu bu, setiap malam Ia membersihkan sampah-sampah ini"

"Apa yang kau sebut Tuhan itu khalik nak?" tanya ibunya yang dari tadi jualan kopi di pinggiran taman

Tatasurya tak menepati janjinya,
yang kataNya akan memberantas korupsi ganja, kolusi wisky, dan nepotisme rokok
Namun apalah daya
Berunding kepada batu,
kataNya berani bayar berapa dulu...

Heehhh...

Bintang sembunyi di atas awan malam
Dan makin belagu diriku melepas baju...
Ohh...di antara sampah ternyata aku



pramusinto, monas 3 April 2011