Panggonan Laman

Minggu, 27 Maret 2011

Terjang Api

disini, merokok sepi
ia lantaskan si bara lara menggerogoti puntungnya
hias kertas sehias sekata
bila kamu disisiku aku tak jemu

ia mensungaiku...
ia maruahkan isiku...
segala yang sulit ku padu
selamanya-kah?

bosan aku kembali salah, dan predikatku keledai
padahal cara lain ada

api, sebelum aku tahu bahwa kau menjilati sungai
aku ingin tahu, betapa aku ingin tahu...

cara yang mustahil itu,
sendagui kisar jihatku...!!

apa maumu, sehingga kau tak jemu merayuku?
bukan,
bukan tersirat kebodohan...

jika aku sengaja menirukan adzan shubuh,
jangan kau anggap itu kebodohan sayang...
dari Sabang hingga kenaungan hatiku,
Merauke sampai menjelma sore,
terjang api

matiku tak sia-sia
atas nama yakin,
aku tetap hidup,
namun ketika ragaku hendak redup,
jangan buang puntung rokokku...



pramusinto, 27 Maret 2011