Tangan Merah melemah
melepas pedang patahkan sayap
semua pun menghitam
Arungi musuh dan kegelapan
di awali lelungit suci
seluruh bumi berlitani
"Bangkitlah Pendekar Naga Dalam Raga
Pembawa Madah dan Cahaya"
menuaikan keberanian
keraguan yang ku lawan
adalah rivalku sebilah pedang
adalah langit yang menuntunku
musnahlah segala yang gelap dan tiran
nyanyian para serigala menghantar ke depan altar
sapaan para malaikat nyaring mengiringi doa
Turun kabar dariNya
Kerajaan Allah sudah dekat
sejuta lilin menerangi dunia
diikuti orkestra domba
terharu pertiwi menyanjung
tumbukan sayap baru di punggung
lonceng Gereja yang menggema
memberi sinar kepada gelapnya sang pedang
puisi burung yang lirih
mewartakan kabar gembira
walau pertempuran masih terjadi
dan tetap abadi.
pramusinto, 20 Februari 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.