Sebuah kata ucap itu
Betapa hina ku kerukan di telingaku
Jika, perih selalu membawa tabu perasaanku ke dalam kardus penuh lumbu
Tak empu-pun mampu merusak hati ini
Seangkuh penjagal kata di tengah-tengah kata kurung
Padati jengkal-jangkal hasrat
Keriput di wajah sialmu
Bangsat ternyata kau pemain kidung hukum
Aturan dibuat-buat buat dilanggar
pramusinto, 25 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.