Gugah aku di hari minggu
Merebut sisa-sisa kabut pilu
Kita tanam tunggu sahutMu
Apa yang dihilangkan, jangan senang
Sekali pun merajut bayang
Mengendalikan wayang, titah ratu kondang
Saka merah hitam biru
Jika jatuh diliang, punya maratabu
Palingkan saja wajahmu dari kamar siku
Harimu yang berganda waktu
Dan aku bukan pendengar hari minggu
pramusinto, 28 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.