di ilaran mengias
di ekor kematian malam
bukan di ketuk remang senja
hujan pertama di rintang angan
katupan langit saat kau cegah aku pulang
gelaran sapa, giris tepian alis
keliaran mimpi menjemput ular
tambang mata menampung butir-butir getir
semburat serupa bara satir mengalir
dan bicara di penjara rasa
"renjana oh renjana..."
mengais gentaran sampak
"menjemput ular... ya, menjemput ular"
ku jemput kematianku sendiri,
ku jemput ular...
pramusinto, 16 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.