mudahnya seserah himpun
saat resapi menghias rumpun
telingaku yang semakin tak rimbun
karna secangkir suara kedapkan lelamun
kelingan hantaran seperti lirik awan mengatakan
"ketika hina menggali sirna,
jajaran kata di balik arti kawan,
jika lelungan Tuhan menggarukkan jiwa,
maka hiraukan!"
dan sekiranya mengukir cambuk bagi khayangan
seumbar kasih selalu ditawan, bukan dikecampurkan
aku menjamu kalian penghujan kasih
tetapi sekali saja hiraukan sabda..
pramusinto, 14 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.