seperti angin yang
selalu memikirkan awan, kehendak yang tak bertuan, dan saat hujan
berlari compang-camping di antera jejagad laknat, angin hanya bisa
tersenyum mengenai dirinya yang tak akan menyerah menyemangati
kabut-kabut luka, walau tak pernah bisa ia menguasai dirinya sendiri.
membesarkan kobaran api..
di sendawa pagi, berdiri tegak pilar embun :-)
pramusinto, 14 Januari 2011
di sendawa pagi, berdiri tegak pilar embun :-)
pramusinto, 14 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami berkenan menerima saran dan kritik anda untuk kemajuan laman ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog kami.